Tuesday, August 26, 2008

MELEDAKNYA GELEMBUNG DOT.COM

Walaupun internet mengantar kita masuk ke era baru, banyak bisnis tidak memanfaatkan peluang baru itu dan melakukan banyak kesalahan. Dot.com gagal karena berbagai alasan. Banyak yang mengerumuni pasar tanpa riset atau perencanaan yang memadai. Mereka memiliki situs web yang tidak dirancang dengan baik dan menghadapi masalah kerumitan, navigasi yang jelek, dan masa komputer tidak dipakai (downtime). Mereka kekurangan infrastruktur yang memadai untuk pengiriman tepat waktu dan menjawab pencarian pelanggan. Mereka yakin bahwa perusahaan yang pertama-tama memasuki satu kategori akan memenangkan kepemimpinan kategori. Perusahaan-perusahaan ini ingin mengeksploitasi ekonomi jaringan, yakni fakta bahwa nilai jaringan bagi masing-masing anggotanya itu proporsional dengan jumlah pengguna lain (Metcaffe’s Law). Ada yang sekedar mengerumuni pasar dengan harapan untuk melakukan peluncuran tawaran public awal (IPO—Initial Public Offering) saat pasar masih hangat.

Banyak dot-com yang tidak membangun model bisnis yang baik yang akan memberikan laba akhir. Kemudahan masuknya para pesaing dan kemudahan pelanggan beralih ke situs web untuk mencari harga yang lebih baik mendorong mereka menerima harga rendah yang menghilangkan margin. Untuk mendapatkan pelanggan, dot.com menghabiskan sejumlah besar biaya pada pemasaran massa dan iklanoffline. Mereka mengandalkan keasyikan dari kesibukan dan bukannya pemasaran pasaran dan pemasaran dari mulut ke mulut, dan mereka menasbihkan terlalu banyak usaha untuk mendapatkan pelanggan dan bukannya membangun pengguna yang setia dan yang sering menggunakan di kalangan pelanggan yang ada. Mereka tidak memahami perilaku pelanggan bila menyangkut pembelian dan surfing online.

Yang penting, membangun satu bisnis opnline yang efektif menuntut banyak kerja keras, perencanaan yang cermat dan kesabaran yang sama seperti bisnis tradisional.

Sumber: Diadaptasi dari Timothy J. Mullaney, “The E-Biz Surprise,” BusinessWeek, 12 Mei 2003, hlm. 60-68.


No comments: